PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KAKAO (Theobroma cacao) TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOBLAS PADA PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI JARINGAN TULANG TIKUS WISTAR JANTAN MODEL FRAKTUR TULANG

Abstract

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah true experimental design dengan pendekatan post test controlled group design yang dilaksanakan di laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember secara in vivo. Dalam penelitian ini, dilakukan uji pendahuluan dan uji sesungguhnya. Sampel penelitian adalah hewan coba tikus wistar jantan usia dua bulan, pengambilan sampel dilakukan secara randomisasi. Jumlah kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan pertama dengan dosis 125 mg/kgBB ekstrak ethanol kakao, kelompok perlakuan kedua dengan dosis 250 mg/kgBB ekstrak ethanol kakao, kelompok perlakuan ketiga dengan dosis 500 mg/kgBB ekstrak ethanol kakao. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak ethanol kakao dalam berbagai dosis. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gambaran histopatologi dari sel osteoblas. Analisis data yang digunakan adalah one way ANNOVA yang dilanjutkan dengan Post Hoc. Hasil analisis One Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi sebesar p=0,000 (p<0,05). Interpretasi One Way ANOVA menunjukkan Ho ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan. Selanjutnya dilakukan uji analisis Post Hoc multipel comparison dengan metode LSD. Berdasarkan hasil analisis LSD, didapatkan jumlah osteoblas K1 berbeda signifikan dengan kelompok K3 dan K4, namun tidak berbeda signifikan dengan kelompok K2. Kelompok perlakuan K2 berbeda signifikan dengan kelompok K3 dan K4. Kelompok perlakuan K3 tidak berbeda signifikan dengan kelompok K4. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol kakao terhadap peningkatan jumlah osteoblas tikus wistar jantan model fraktur tulang.