• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI SEKUNDER PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

    Thumbnail
    View/Open
    Rastra Defa Sari - 112010101066_1.pdf (307.3Kb)
    Date
    2014-11-28
    Author
    Rastra Defa Sari
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapan terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA dan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA. Metode penelitian yang digunakan adalah kohort dan cross sectional. Tempat pengambilan sampel dilakukan di UPT Pelayanan Kesehatan Universitas Jember pada tanggal 30 September-24 Oktober 2014. Sampel penelitiannya adalah pasien ISPA yang datang dan terdata di UPT Pelayanan Kesehatan Universitas Jember dalam kurun waktu penelitian dan tinggal di wilayah Kabupaten Jember yang terjangkau oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kunjungan rumah, atau melalui telepon dan SMS. Pemrosesan data dilakukan dengan program SPSS 16.0 for Windows. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara univariat, dan bivariat. Jumlah sampel yang diperoleh dalam kurun waktu penelitian ini adalah sejumlah 55 responden. Data yang diperoleh tersebut kemudian dibuat distribusi frekuensi karakteristik responden dan kemudian diuji statistik. Setelah diuji stasitik, didapatkan bahwa tidak ada faktor yang bermakna dalam mempengaruhi terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA. Hasil yang di dapat adalah usia (p=1,000), jenis kelamin (p=1,000), pendidikan (p=1,000), pekerjaan (p=1,000), pendapat (p=1,000), status pernikahan (p=1,000), jumlah jam tidur/hari (p=0,180), pola konsumsi makan (0,262), dan konsumsi vitamin (0,350). Kesimpulan dari penelitian ini adalah infeksi sekunder pada pasien ISPA banyak terjadi pada hari ke-4 sejak dimulainya gejala ISPA. Selain itu, dari faktorfaktor (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah jam tidur/hari, kebiasaan konsumsi vitamin, dan pola konsumsi makanan), secara statistik tidak signifikan menyebabkan terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60406
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1530]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository