ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI SEKUNDER PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapan terjadinya infeksi sekunder
pada pasien ISPA dan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA. Metode penelitian yang digunakan
adalah kohort dan cross sectional. Tempat pengambilan sampel dilakukan di UPT
Pelayanan Kesehatan Universitas Jember pada tanggal 30 September-24 Oktober
2014. Sampel penelitiannya adalah pasien ISPA yang datang dan terdata di UPT
Pelayanan Kesehatan Universitas Jember dalam kurun waktu penelitian dan tinggal di
wilayah Kabupaten Jember yang terjangkau oleh peneliti. Pengambilan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kunjungan rumah, atau melalui telepon
dan SMS. Pemrosesan data dilakukan dengan program SPSS 16.0 for Windows. Data
yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara univariat, dan bivariat.
Jumlah sampel yang diperoleh dalam kurun waktu penelitian ini adalah
sejumlah 55 responden. Data yang diperoleh tersebut kemudian dibuat distribusi
frekuensi karakteristik responden dan kemudian diuji statistik. Setelah diuji stasitik,
didapatkan bahwa tidak ada faktor yang bermakna dalam mempengaruhi terjadinya
infeksi sekunder pada pasien ISPA. Hasil yang di dapat adalah usia (p=1,000), jenis
kelamin (p=1,000), pendidikan (p=1,000), pekerjaan (p=1,000), pendapat (p=1,000),
status pernikahan (p=1,000), jumlah jam tidur/hari (p=0,180), pola konsumsi makan
(0,262), dan konsumsi vitamin (0,350).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah infeksi sekunder pada pasien ISPA
banyak terjadi pada hari ke-4 sejak dimulainya gejala ISPA. Selain itu, dari faktorfaktor
(jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah jam tidur/hari,
kebiasaan konsumsi vitamin, dan pola konsumsi makanan), secara statistik tidak
signifikan menyebabkan terjadinya infeksi sekunder pada pasien ISPA.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1508]