| dc.description.abstract | Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah true experimental laboratories yang dilaksanakan di laboratorium Biomedik Fakultas Farmasi dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan September 2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah eritrosit dan enterosit dari mencit jantan galur Balb/c dengan berat 20-30 gram yang berumur 2-3 bulan.
Pada tahap induksi, mencit mendapatkan injeksi antigen (protein permukaan 19 kDa Streptococcus pneumoniae) dan Complete Freund Adjuvant masing-masing sebesar 50μL secara intraperitoneal pada hari ke-1. Pada hari ke-8, 15, dan 22 mendapatkan injeksi Incomplete Freund Adjuvant sebesar 50 μL secara intraperitoneal. Pada hari ke-28, dilakukan isolasi serum sebagai bahan untuk uji hambat hemaglutinasi dan uji hambat adhesi.
Hasil uji hambat hemaglutinasi menunjukkan protein permukaan dengan berat molekul 19 kDa S.pneumoniae pada pengenceran 1X mampu menghambat proses hemaglutinasi eritrosit. Hasil uji hambat adhesi menunjukkan semakin tinggi tingkat pengenceran, semakin tinggi indeks adhesi. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat antara serum yang disalutkan ke sel enterosit dengan indeks adhesi dibuktikan melalui hasil uji korelasi Pearson yang menunjukkan nilai -0,787. Uji regresi linier didapatkan nilai R square sebesar 0,620 atau sama dengan 62%. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebesar 62% indeks adhesi dipengaruhi oleh besarnya pengenceran serum. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa protein permukaan S.pneumoniae dengan berat molekul 19 kDa bersifat imunogenik. | en_US |
