EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI KAKAO (Theobroma cacao) SEBAGAI ANTIFUNGI TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kakao terbukti
memiliki efek sebagai antifungi terhadap C. albicans secara in vitro. Hal ini dapat
dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat pertumbuhan C. albicans setelah
kontak dengan berbagai konsentrasi ekstrak etanol biji kakao. Semakin meningkat
konsentrasi ekstrak etanol, semakin lebar zona hambat yang dihasilkan.
Konsentrasi minimum ekstrak etanol biji kakao yang mampu menghambat
pertumbuhan C. albicans secara kualitatif adalah 7,81 mg/ml. Hasil uji regresi
logaritmik menunjukkan terdapat pengaruh signifikan variabel bebas terhadap
variabel terikat (p = 0,000). Dari persamaan regresi didapatkan konsentrasi
hambat minimum secara kuantitatif adalah 3,749 mg/ml. Hasil uji One Way Anova
menunjukkan terdapat perbedaan signifikan efek ekstrak etanol biji kakao sebagai
antifungi terhadap C. albicans (p = 0,000). Hasil uji Post Hoc multiple
comparisons metode Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan
efek antifungi dari masing-masing konsentrasi terhadap kontrol negatif dan
kontrol positif. Efek antifungi tersebut terjadi karena adanya kandungan
flavonoid, katekin dan tanin yang terdapat pada biji kakao.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1506]