HUBUNGAN ANTARA KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) DENGAN HISTOPATOLOGI JARINGAN TULANG PADA TIKUS WISTAR JANTAN MODEL FRAKTUR TULANG (STUDI POTENSI EKSTRAK ETANOL KAKAO (Theobroma cacao))
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar MDA jaringan tulang dan peningkatan jumlah osteoblas pada kelompok dengan pemberian terapi ekstrak etanol kakao. Hal ini sesuai dengan hasil analisa One Way Anova yang didapatkan signifikansi p=0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat perbedaan secara bermakna kadar MDA jaringan tulang dan jumlah osteoblas jaringan tulang yang difraktur antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Selanjutnya, uji hipotesis Post Hoc LSD dimana didapatkan penurunan kadar MDA jaringan tulang dan jumlah osteoblas secara signifikan pada kelompok dengan induksi fraktur tulang dan pemberian terapi ekstrak etanol kakao 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sementara itu, pemberian terapi ekstrak etanol kakao 125 mg/kgBB belum mampu memberikan pengaruh yang bermakna. Hasil uji korelasi antara kadar MDA jaringan tulang dan jumlah osteoblas didapatkan nilai R = -0,771, yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara keduanya dengan arah korelasi negatif.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara kadar MDA jaringan tulang dengan jumlah osteoblas, dimana semakin rendah kadar MDA jaringan tulang, semakin tinggi jumlah osteoblas yang terbentuk pada jaringan tulang yang difraktur pada pemberian terapi ekstrak etanol kakao.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1508]