ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA PAPAN NAMA INSTANSI DAN LAYANAN NIAGA DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia pada Papan Nama Instansi
dan Layanan Niaga di Kabupaten Jember; Endhi Septiawan, 090110201020;
2013; 91 halaman; Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Jember.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan manusia.
Bahasa muncul dari ujaran seseorang. Semua orang menyadari bahwa tanpa bahasa
semua interaksi dan kegiatan manusia akan lumpuh. Ragam atau ragam bahasa
menurut Chaer, (2007:56) adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi,
keadaan, atau untuk keperluan tertentu.
Kesalahan berbahasa adalah penyimpangan-penyimpangan bahasa yang
dilakukan penutur secara sistematis dan konsisten. Kesalahan secara sistematis
artinya kesalahan yang terjadi akibat penutur memang tidak mengetahui kaidah atau
aturan tentang kebahasaan, sedangkan kesalahan secara konsisten artinya akibat dari
kesalahan tersebut timbul lagi kesalahan secara berkelanjutan tanpa ada pembenaran
sesuai aturan. Tarigan (2009:37) menyatakan bahwa faktor terjadinya kesalahan
bahasa dibagi menjadi dua yaitu kesalahan (error) dan kekeliruan (mistake).
Data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis data, yakni (a) data primer yang
diperoleh berupa papan nama instansi dan layanan niaga di Kabupaten Jember yang
hanya terdapat kesalahan penulisan dari segi ejaan, dan (b) data sekunder diperoleh
dari informan (pimpinan atau pegaai). Penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif. Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam skripsi ini terdiri atas
tiga tahapan strategisnya, meliputi: (1) tahap penyediaan data; (2) tahap analisis data;
dan (3) tahap penyajian hasil analisis data (Sudaryanto, 1993:5-7). Dari hasil
penelitian, diperoleh deskripsi analisis kesalahan penulisan penggunaan bahasa
Indonesia pada papan nama instansi dan layanan niaga di Kabupaten Jember. Data
hasil penelitian ini dianalisis menggunakan cara deskriptif komparatif, yaitu data
ix
yang terkumpul dibandingkan, antara data asli hasil observasi dengan teori yang
digunakan, kemudian data dideskripsikan, maksudnya adalah data yang telah
dianalisis dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan sesuai untuk
menentukan kesalahan yang terdapat pada data hasil observasi. Pedoman teori yang
digunakan pada analisis data penelitian ini adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Berdasarkan hasil penelitian pada penulisan papan nama instansi dan layanan
niaga di Kabupaten Jember, terdapat kesalahan-kesalahan penulisan dari segi ejaan,
meliputi: (1) kesalahan penulisan kata yang terdiri atas: kesalahan penulisan kata
baku dan tidak baku, kesalahan penulisan singkatan, kesalahan penulisan akronim,
kesalahan penggunaan spasi atau jarak; (2) kesalahan penulisan huruf yang terdiri
atas: huruf kapital, huruf miring; dan (3) kesalahan penulisan tanda baca yang terdiri
atas: tanda titik, tanda koma, tanda kurung, dan tanda petik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dapat diketahui beberapa
faktor-faktor penyebab kesalahan penulisan bahasa Indonesia pada papan nama
instansi dan layanan niaga di Kabupaten Jember, meliputi: (1) faktor ketidaktahuan,
(2) faktor sikap bahasa, dan (3) faktor tuturan bahasa. Berdasarkan faktor
ketidaktahuan, informan mengakui tidak mempunyai buku pedoman kaidah penulisan
bahasa Indonesia, hal tersebut menyebabkan ketidaktahuan tentang tata cara dan
teknis penulisan bahasa Indonesia yang sesuai Ejaan Yang Disempurnakan.
Berdasarkan faktor sikap bahasa, informan mengakui tidak mempersoalkan hal-hal
tentang penulisan papan nama yang sesuai kaidah dan khususnya informan pada
papan nama layanan niaga, lebih bangga menggunakan bahasa asing pada penulisan
papan nama. Berdasarkan faktor tuturan, informan menulis papan nama berdasarkan
tuturan atau pengucapan masyarakat pengguna bahasa.