dc.description.abstract | Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh, jumlah penduduk,
jumlah produksi beras, jumlah stok beras, dan jumlah impor beras, terhadap kenaikan
harga beras di Jawa Timur selama periode 1990-2009. Penelitian ini menggunakan
alat analisis regresi linear berganda, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder dan berupa data time series yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik,
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Badan Urusan Logistik, dan pencarian dari
berbagai situs internet.
Hasil analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa secara serentak
jumlah penduduk, jumlah produksi beras, jumlah stok beras, dan jumlah impor beras,
mempengaruhi kenaikan harga beras di Jawa Timur dengan probabilitas F
0.000000 0.0000 < α 5% (0,05). Secara parsial jumlah penduduk berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kenaikan harga beras dengan probabilitas 0.0000 < α
5% (0,05), kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan permintaan terhadap beras
sehingga membuat harga beras naik. Produksi beras berpengaruh signifikan dan
negatif terhadap kenaikan harga beras dengan probabilitas 0.0005 < α 5% (0,05),
penurunan produksi beras membuat pasokan beras di pasaran bekurang yang akan
mengakibatkan naiknya harga beras. Stok beras berpengaruh signifikan dan negatif
terhadap kenaikan harga beras dengan probabilitas 0.0002 < α 5% (0,05),
berkurangnya produksi beras membuat stok beras juga ikut berkurang sehingga
membuat langka beras di pasar yang akhinya terjadi kenaikan harga beras. Impor
beras berpengaruh positif dan signifikan terhadap kenaikan harga beras dengan
probabilitas 0.0001 < α 5% (0,05), impor beras akan membuat harga gabah merosot
tajam namun tidak membuat harga beras turun, banyaknya impor beras justru
membuat harga beras naik. | en_US |