IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK GEOTEKNIK LERENG PANTI DENGAN UJI TRIAKSIAL
Abstract
Pasca terjadinya banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kecamatan Panti
Kabupaten Jember tahun 2006 silam, banyak peneliti dan organisasi nirlaba
melakukan penelitian dan usaha manajemen resiko bencana di daerah tersebut, baik
secara teknis maupun sosial. Secara teknis usaha dilakukan untuk mencari solusi
teknis untuk mengurangi resiko terjadinya banjir dan longsor. Salah satu diantaranya
adalah melakukan analisis terhadap kestabilan lereng di wilayah tersebut. Dalam
menganalisa stabilitas tanah seperti daya dukung tanah dan stabilitas talud, perlu
diketahui sifat – sifat ketahanan geser tanahnya, hal ini dikarenakan keruntuhan
tanah yang terjadi berupa geseran.
Salah satu cara untuk mengetahui karakteristik tanah di lapangan adalah
dengan uji SPT atau Standard Penetration Test, sedangkan untuk mencari kekuatan
geser tanah adalah dengan uji triaksial atau uji terkekang. Berdasarkan pengujian
karakteristik tanah yang dilakukan, jenis tanah pada penelitian ini adalah tanah
lempung dengan batas cair rendah (Clay Low). Karena jenis sample tanah pada
penelitian ini adalah lempung, maka penelitian ini menggunakan uji triaksial secara
terkonsolidasi tak terdrainasi (CU) dalam mencari parameter kuat geser tanah yaitu
nilai kohesi (c) dan sudut geser tanah (φ ).
Dari hasil pengujian tanah di lapangan (SPT) sample tanah kedalaman 2,5 –
15m termasuk jenis tanah kohesif dengan konsistensi lunak, sample tanah kedalaman
17,5 – 18m termasuk jenis tanah kohesif dengan konsistensi sedang, dan sample
tanah kedalaman 20,5 – 24m termasuk jenis tanah kohesif dengan konsistensi keras.
Sedangkan dari pengujian kuat geser (Triaksial) di laboraturium sample tanah
kedalaman 2,5 – 6m tidak memiliki kohesi dan sudut geser, sample tanah kedalaman
8,5 – 9m memiliki nilai c = 101,65 kPa & ϕ = 37ᵒ , sample tanah kedalaman 11,5 –
12m memiliki nilai c = 190,68 kPa & ϕ = 18ᵒ , sample tanah kedalaman 14,5 – 15m
memiliki nilai c = 170,24 kPa & ϕ = 28ᵒ , sample tanah kedalaman 17,5 – 18m
memiliki nilai c = 159,13 kPa & ϕ = 32ᵒ , sample tanah kedalaman 20,5 – 21m
memiliki nilai c = 20,21 kPa & ϕ = 36ᵒ , sample tanah kedalaman 23,5 – 24m
memiliki nilai c = 59,01 kPa & ϕ = 33ᵒ .
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]