ANALISA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KINERJA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI ( Studi Kasus pada Proyek Gunawangsa MERR Apartement Surabaya)
Abstract
Kegiatan jasa konstruksi terbukti memberikan kontribusi penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi disemua negara di dunia, termasuk
Indonesia, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta (Wieke 2012).
Gunawangsa MERR Apartment merupakan apartment dengan konsep One stop
living-Mixed-Use yang terdiri dari Shop, Office, Condotel, serta Residential yang
terdiri dari 24 lantai. Pembangunan Gunawangsa MERR Apartment sudah dimulai
sejak September 2013 dan diperkirakan selesai pada September 2015. Pada proyek
tersebut telah ditemukan kasus kecelakaan kerja seperti jatuh dari ketinggian, pekerja
terkena material tajam, pekerja terpeleset, dan sebagainya. Kecelakaan kerja tersebut
dapat menimbulkan kerugian waktu, biaya serta dapat mempengaruhi kinerja pekerja
pada proyek tersebut. Pembangunan apartemen tersebut tentunya diperlukan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik untuk mengurangi resiko
kecelakaan kerja yang bisa terjadi kapan saja. Oleh kerena itu dalam pembangunan
proyek Gunawangsa MERR Apartment harus memperhatikan dan menjaga tenaga
kerja yang dimilikinya, salah satunya dengan memberikan rasa aman dan nyaman
terhadap tenaga kerja dalam bekerja.
Dalam penelitian ini digunakan analisa linear berganda untuk mengetahui
hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Dari hasil perhitungan regresi
linear berganda diperoleh nilai F hitung sebesar 12.666, dan nilai F tabel sebesar
3.354. Karena Fhitung > Ftabel (12.666 > 3.354), Sehingga bahwa keselamatan kerja
dan kesehatan kerja secara bersamaan berpengaruh terhadap kinerja pekerja. Nilai R
Square sebesar 0.484 atau 48.4% yang menunjukkan bahwa Kinerja pekerja (Y)
dipengaruhi oleh variabel keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X2), serta
51.6% dipengaruhi oleh variabel selain keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja
(X2).
Diantara variabel yang diteliti, yang paling dominan berpengaruh terhadap
variabel kinerja adalah variabel keselamatan kerja. Hal ini dapat dilihat dari
perhitungan uji t, dimana hasil perhitungan variabel keselamatan kerja (X1) sebesar
4.796 dan hasil perhitungan variabel kesehatan kerja (X2) sebesar 3.901.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]