dc.description.abstract | Proses produksi injection molding merupakan proses yang kompleks karena
melibatkan beberapa langkah proses yang diawali dengan langkah pengisian material
(mold filling) yaitu bahan plastik leleh akan mengalir dari unit injeksi melalui sprue,
runner, gate dan masuk ke dalam cavity. Injection moulding merupakan proses yang
paling banyak digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga, peralatan
elektronik, bungkus atau kemasan makanan sampai komponen otomotif.
Penelitian ini memfokuskan tentang pengaruh variasi waktu tahan 7 detik, 8
detik, 9 detik serta suhu barrel 180oC, 190oC, 200oC pada mesin injection molding
dengan menggunakan material komposit polipropilena dengan serat sabut kelapa
terhadap kekuatan tarik dan bending.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan bengkel produksi
jurusan teknik mesin Politeknik Negeri Malang, laboratorium desain dan uji bahan,
jurusan teknik mesin serta laboratorium farmasi Universitas Jember. Dari hasil
pengujian tarik dan bending material komposit dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh variasi holding time dan temperature terhadap nilai kekuatan tarik dan
bending material komposit tersebut. Nilai rata-rata kekuatan tarik tertinggi dengan
suhu 1900C waktu tahan 9 detik dengan, yaitu 11,42831 N/mm2, untuk nilai kekuatan
bending tertinggi dengan suhu 1800C waktu tahan 8 detik, yaitu 10,584 Mpa | en_US |