PENGARUH VARIASI PANJANG KONDENSOR TERHADAP COP (COEFFICIENT OF PERFORMANCE) MESIN REFRIGERASI DENGAN FLUIDA LPG (LIQUIFIED PETROLEUM GAS)
Abstract
Rangkaian sederhana yang dibuat berupa rangkaian mesin refrigerator yang
terdiri dari kompresor, kondensor, pipa kapiler, evaporator dan kompenen-komponen
lainnya. Pada dasarnya mesin pendingin ini refrigerator ini hanya digunakan untuk
proses pendinginan dalam ruangan kulkas tidak untuk proses freezing (pembekuan).
Dengan memasang beberapa alat pengukur tekanan dan suhu yaitu pressure gauge
dan termokopel, rangkaian ini digunakan untuk melihat besarnya tekanan dan suhu
pada setiap titik yang telah ditentukan. Titik-titik tersebut dipasang pada beberapa
komponen antara lain titik T1 dan P1 diletakan pada masukan kompresor. Titik T2
dan P2 teletak pada keluaran kompresor dan titik-titik lain seperti T3 dan T4 yang
diletakan pada masukan evaporator dan keluaran evaporator. Titik T5 yang diletakan
dalam ruangan kulkas yang berfungsi untuk melihat suhu ruangan kulkas. Adapun
kondensor yang divariasikan sepanjang 10, 12, 14 meter
Penelitian tentang “Pengaruh Variasi Panjang Kondensor terhadap COP
(Coeficient of Perfomance) Mesin Refrigerasi dengan fluida LPG (Liquified
Petroleum Gas)” dilakukan di Laboraturium Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik Universitas Jember. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa
semakin panjang kondensor meningkatkan COP mesin refrigerasi. Hal ini
dikarenakan proses pelepasan kalor pada kondensor semakin besar sehingga nilai
rasio pelepasan kalor mesin refrigerasi semakin baik. Fakta ini dapat dilihat dari
tingginya nilai COP terjadi pada variasi panjang kondensor 14 meter sebesar 14,07.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]