dc.description.abstract | Etanol jika dipadu dengan premium sebagai bahan bakar akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga dapat dihasilkan torsi dan daya yang lebih tinggi dengan konsumsi premium yang lebih sedikit. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perubahan sudut pengapian dalam bahan bakar E-10 terhadap unjuk kerja motor bensin, mengetahui kebutuhan bahan bakar efektif untuk memperoleh unjuk kerja mesin yang optimal, dan hasil emisi gas buang yang di hasilkan. Dalam pengujian unjuk kerja mesin digunakan alat motor cycle dynamometer untuk mengetahui torsi, daya (house power) dan putaran mesin. Pengujian menggunakan variasi sudut pengapian 15°, 16°, 17° BTDC kemudian hasilnya dibandingkan dengan kondisi penggunaan bahan bakar standart (premium murni).
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah penambahan etanol dapat meningkatkan daya mesin. Dengan variasi sudut pengapian dapat meningkatkan daya mesin. Hasil maksimal diperoleh pada variasi sudut 17° BTDC dengan bahan bakar E-10. Dari hasil pengujian dan analisa data didapatkan peningkatan daya maksimal
sebesar 3,7 % yaitu daya pada bahan bakar premiun dengan sudut pengapian 15° BTDC 4,418 kW menjadi 4,585 kW pada bahan bakar E-10 dengan sudut pengapian 17° BTDC.
Nilai SFCe terendah dihasilkan oleh bahan bakar E-10 dengan pengapian 15° BTDC adalah 1,76 g/kW.jam. Pada bahan bakar E-10 dengan pengapian 17° BTDC adalah 2,292 g/kW.jam mengalami kenaikan sebesar 29,6 % dibandingkan dengan bahan bakar E-10 dengan pengapian 15° BTDC. Emisi gas buang yang dihasilkan bahan bakar yang bercampur dengan etanol memiliki kadar CO lebih rendah di bandingkan dengan yang tidak bercampur dengan etanol pada pengapian 15° dan 17° BTDC. | en_US |