PENGARUH VARIASI AIR FUEL RATIO (AFR) TERHADAP TEMPERATUR DAN WARNA API PADA PROSES GASIFIKASI SISTEM DOWNDRAFT MENGGUNAKAN BAHAN BAKU SEKAM PADI
Abstract
Proses Gasifikasi adalah Proses perubahan biomassa yang berbentuk padat menjadi syngas yang bersifat flammable. Proses gasifikasi membutuhkan udara yang minim. Udara yang minim berpengaruh pada temperatur gasifier dalam menghasilkan flammable gas yang mengakibatkan perbedaan temperatur api dan berpengaruh terhadap warna api.
Penelitian ini memfokuskan tentang pengaruh AFR terhadap temperatur dan warna api dari proses gasifikasi. Dengan variasi AFR sebesar 1,08, 1,35, 1,62, 1,90
Penelitian ini dilakukan di laboratorium konversi energi Universitas Jember. Dari hasil penelitian proses gasifikasi dengan memvariasikan AFR dapat disimpulkan bahwa Semakin meningkat suplai udara maka semakin meningkat juga temperatur api. Pada AFR 1,08 temperatur api mencapai 600°C, pada AFR 1,35 temperatur api maksimum mencapai 650°C. Dan pada penelitian dengan AFR 1,62 temperatur api maksimum mencapai 750°C, sedangkan temperatur api pada AFR 1,90 temperatur api maksimum mencapai 850°C. Dengan meningkatnya variasi AFR, juga berakibat pada warna api yang dihasilkan. Semakin mendekati AFR yang optimal semakin baik kualitas syngas yang dihasilkan yang ditunjukkan dengan dominan warna biru. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa AFR 1,35 merupakan penelitian dengan AFR terbaik yang ditunjukan dengan warna api yang dominan biru pada menit menit awal.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]