dc.description.abstract | Dalam penelitian ini, difokuskan tentang efektivitas pendinginan cooling
tower dengan variasi penambahan suhu awal, penambahan ketinggian dan
penambahan bahan pengisi. Dengan variasi tersebut didapatkan perubahan suhu awal
pada tiap variasi, sehingga nantinya akan didapat efektivitas pendinginan optimum
pada variasi yang ada. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketinggian
100cm, 150cm dan 200 cm, suhu awal 40 0C, 50 0C, 60 0C dan 70 0C.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Jember, dimana mulai dari pengujian alat dan
pengambilan data, menggunakan Cooling Tower Induced Draft Counterflow Dengan
Bahan Pengisi Bambu Wulung.
Hasil penelitian menunjukkan, efektivitas pendinginan dengan nilai tertinggi
terjadi suhu awal 40 0C. pada variasi ketinggian 200 cm. dengan perubahan
efektivitas pendinginan, 59 % tanpa menggunakan fill dan 68.08 % dengan
menggunakan fill. Semakin tinggi suhu awal maka efektivitas pendinginan akan
semakin turun. Berbeda dengan nilai ΔT, semakin tinggi suhu awal dan tinggi cooling
tower, maka, ΔT akan semakin naik. Hasil penelitian pada suhu awal 70 0C dan tinggi
200 cm. menunjukkan nilai ΔT paling tinggi, dengan nilai 17 0C tanpa menggunakan
fill dan 23 0C dengan menggunakan fill. | en_US |