KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS - DENSITOMETRI UNTUK ANALISIS RESIDU INSEKTISIDA DIAZINON DALAM BUAH TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)
Abstract
Validitas metode KLT – Densitometri perlu diuji untuk memastikan atau
mengkonfirmasi bahwa metode tersebut sesuai untuk diterapkan sebagai metode
analisis kadar residu insektisida diazinon dalam buah tomat. Berdasarkan hasil
pengujian terhadap parameter-parameter validasi yang meliputi linearitas, batas
deteksi (LOD), batas kuantitasi (LOQ), keseksamaan (precision), dan kecermatan
(accuracy), metode KLT - Densitometri untuk analisis residu insektisida diazinon
dalam buah tomat dinyatakan valid.
Linieritas metode KLT - Densitometri dapat dilihat dari koefisien korelasi
kurva kalibrasi yang menghubungkan antara massa analit (x) dengan respon/ luas
area (y). Kurva kalibrasi daerah linier larutan standar diazinon memiliki nilai
koefisien korelasi sebesar 0,998. Nilai batas deteksi dan batas kuantitasi yang
dihasilkan dari perhitungan yaitu sebesar 8 x 10-3 ppm dan 22,7 x 10-3 ppm. Metode
KLT – Densitometri dikatakan sensitif untuk analisis residu insektisida diazinon
dalam buah tomat karena nilai batas deteksi dan batas kuantitasi di bawah massa
terendah kurva kalibrasi dan massa diazinon dalam sampel. Kecermatan (accuracy)
ditentukan dengan menghitung nilai % perolehan kembali. Nilai % perolehan
kembali hasil analisis yaitu 75 % – 100 % dan masuk dalam kisaran kriteria uji
validasi analisis residu pestisida yang diterima. Keseksamaan (precision) ditentukan
dengan menghitung nilai simpangan baku dan simpangan baku relatif. Nilai SBR
hasil analisis yaitu sebesar 2,0 – 4,1 dan memenuhi syarat penerimaan untuk uji
presisi.
Kadar diazinon dalam buah tomat pada hari pertama sampai hari kelima setelah
penyemprotan insektisida terakhir semakin berkurang dan semuanya masih di bawah
Batas Maksimum Residu (BMR) insektisida diazinon dalam tomat yaitu 0,5 mg/kg.