ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI LISAN ANGGOTA UKM TEATER TIANG FKIP UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan rancangan
penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa tuturan-tuturan yang mengandung
jenis alih kode dan wujud campur kode yang terjadi dalam komunikasi lisan anggota
UKM Teater Tiang. Data diambil dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yaitu dengan cara observasi dan teknik rekam. Proses analisis data dalam penelitian
ini terdiri atas: 1) penyeleksian data, 2) pengklasifikasian data, 3) pengodean data, 4)
pengintepretasian data, dan 5) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat empat jenis alih kode, tiga fungsi
alih kode, lima faktor alih kode, lima wujud campur kode, dan tiga faktor alih kode.
Jenis alih kode meliputi : a) alih bahasa (alih bahasa Korea, alih bahasa Melayu, alih
bahasa Inggris, alih bahasa Jawa, alih bahasa Sunda, dan alih bahasa Madura), b) alih
dialek, c) alih tingkat tutur, dan d) alih ragam. Fungsi alih kode meliputi: a) fungsi
personal, b) fungsi direktif, dan c) fungsi fatik. Faktor-faktor yang melatarbelakangi
terjadinya alih kode meliputi: a) faktor penutur, b) faktor lawan tutur, c) faktor
kehadiran orang ke tiga, d) faktor membangkitkan rasa humor, dan e) faktor sekedar
bergengsi.Wujud campur kode meliputi: a) campur kode berwujud kata (kata dasar,
kata berimbuhan, kata majemuk dan kata ulang), b) campur kode berwujud frasa, c)
klausa, d) campur kode berwujud baster, dan e) campur kode berwujud ungkapan
atau idiom. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode meliputi: a)
faktor situasi kebahasaan informal, b) faktor sosial, c) faktor keterbatasan ungkapan
dalam bahasa Indonesia.