MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP
Abstract
Hasil analisis data dari tujuan penelitian pertama menggunakan analisis
deskriptif diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pertemuan pertama
sebesar 83,22%, pada pertemuan kedua dan ketiga diperoleh rata-rata aktivitas belajar
siswa sebesar 89,89% dan 91,01%.Persentase aktivitas siswa secara klasikal
diperoleh sebesar 88,04%, apabila persentase aktivitas siswa tersebut disesuaikan
dengan kriteria aktivitas siswa, maka aktivitas tersebut termasuk dalam kriteria sangat
aktif. Hasil analisis data dari tujuan penelitian kedua menggunakan Independent-
Sample T-test diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,017 atau 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan efektifitas pembelajaran antara kelas yang diajar
dengan menggunakan model CLIS dengan orientasi melalui observasi gejala fisis
dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung, dimana efektifitas
pembelajaran antara kelas yang diajar menggunakan model CLIS dengan orientasi
melalui observasi gejala fisis lebih baik dibandingkan kelas yang diajar menggunakan
model pembelajaran langsung. Hasil analisis data dari tujuan penelitian ketiga
Independent-Sample T-test diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 atau 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa
pada kelas yang diajar dengan menggunakan model CLIS dengan orientasi melalui
observasi gejala fisis dengan yang diajar menggunakan model pembelajaran
langsung, dimana hasil belajar fisika siswa pada kelas yang diajar dengan
menggunakan model CLIS dengan orientasi melalui observasi gejala fisis lebih baik
dibandingkan kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung.