PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA POKOK BAHASAN DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE) KELAS X SMA NEGERI 1 JENGGAWAH
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran biologi berbasis Model Problem Based Learning (PBL) pada pokok
bahasan Dunia Tumbuhan (Plantae) kelas X SMA Negeri 1 Jenggawah, (2) untuk
mengetahui kevalidan/kelayakan hasil pengembangan perangkat pembelajaran
biologi berbasis Model Problem Based Learning (PBL) pada pokok bahasan Dunia
Tumbuhan (Plantae) yang ditujukan kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Jenggawah
untuk digunakan dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan
berupa silabus, RPP, instrumen tes hasil belajar dan buku siswa. Penelitian ini
mengacu pada model pengembangan Dick & Carey (1985) yang terdiri dari 8 tahapan
yaitu dari tahap identifikasi kebutuhan instruksional dan penulisan tujuan
instruksional umum sampai tahap desain dan pelaksanaan evaluasi formatif. Pada
tahap pelaksanaan evaluasi formatif terdapat fase perorangan (kegiatan validasi) yang
dilakukan oleh enam validator. Fase uji kelompok kecil yaitu uji tingkat keterbacaan
dan kesulitan buku siswa dan uji tingkat kesulitan tes hasil belajar yang diujikan
pada 9 siswa kelas XI IPA. Fase uji lapangan skala terbatas diujikan di kelas X.4
dengan jumlah 34 siswa.
Pada kegiatan validasi diperoleh hasil rata-rata validasi perangkat
pembelajaran yaitu silabus sebesar 2,8 (valid), RPP sebesar 2,8 (valid), THB sebesar
3,9 (cukup valid) dan buku siswa sebesar 3,5 (valid). Hasil uji kelompok kecil yaitu
uji tingkat keterbacaan dan kesulitan buku siswa dengan persentase sebesar 85,19 %
dan uji tingkat kesulitan tes hasil belajar dengan persentase 85,19 %. Hasil uji
lapangan skala terbatas pada pertemuan pertama sampai keempat yaitu aktivitas guru
70,5 %; 81,82%; 91 %; 95,45% dan aktivitas siswa 68,97%; 70,12%; 80,15%;
85,29%. Penilaian ranah kognitif dengan rata-rata nilai pre test 51,8 dan post test 82,3
dengan kenaikan 65,4 %. Penilaian ranah afektif dari pertemuan pertama sampai
keempat yaitu 67,6 %; 71,3 %; 83,1 5; 89,95 %. Penilaian ranah psikomotor, pada
keterampilan pertama sebesar 97,9 % dan kedua 100 %. Respon siswa terhadap
pengembangan perangkat dalam pembelajaran sebesar 87,63 %.
Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan didapatkan
kualitas perangkat pembelajaran dengan hasil valididtas baik dan valid. Nilai
kepraktisan pembelajaran dengan adanya peningkatan persentase aktivitas guru dan
nilai keefektifan pembelajaran dengan mancapai aktivitas siswa ≥ 80 %, hasil belajar
dengan kenaikan 65,4 % dan hasil respon siswa yang ≥ 80 %.