Show simple item record

dc.contributor.authorArifda Rahmawati
dc.date.accessioned2013-12-07T04:49:26Z
dc.date.available2013-12-07T04:49:26Z
dc.date.issued2013-12-07
dc.identifier.nimNIM060810101296
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5987
dc.description.abstractSecara umum perekonomian dapat dikatakan baik jika negara tersebut memiliki sumber penerimaan devisa yang cukup untuk menunjang pembangunan. Hal ini disebabkan cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang kuat untuk melihat sejauh mana suatu negara mampu melakukan perdagangan dan menunjukkan perekonomian tersebut. Krisis ekonomi yang terjadi beberapa tahun yang lalu membuat pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan cadangan devisa dengan meningkatkan ekspor. Salah satu komoditi ekspor Indonesia yang diandalkan dalam perdagangan internasional adalah batubara karena memiliki prospek yang cerah dan berperan dalam perolehan devisa negara dengan memberikan kontribusi 26 % sebagai pemasok energi primer dan 41% sebagai pemasok tenaga listrik. Seiring dengan semakin tingginya harga bahan bakar minyak, konsumsi dunia terhadap komoditi batubara pun semakin besar sehingga meningkatkan permintaannya. Konsumsi terbesar batubara adalah kawasan Asia yaitu 54 % dari konsumsi batubara dunia. Pada tahun 1995 hingga tahun 2009 salah satu negara kawasan asia yang paling banyak mengimpor batubara Indonesia adalah negara Jepang .Hal ini disebabkan China yang selama ini menjadi importir utama Jepang membatasi ekspor batubaranya untuk memenuhi kebutuhan energi domestik dalam pembangunan infrastruktur negaranya. Selain itu Indonesia dan Jepang juga memiliki perjanjian dalam meningkatkan permintaan batubara Indonesia ke Jepang atau yang dikenal perjanjian Economic Partnership Agreement (EPA). Nilai ekspor batubara Indonesia ke Jepang mulai tahun 1995 hingga tahun 2009 mengalami fluktuasi yang relatif stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dollar dan jumlah produksi batubara terhadap nilai ekspor batubara Indonesia ke Jepang tahun 1995-2009 dengan metode analisis regresi linier berganda, metode ini digunakan untuk mengestimasi variabel-variabel dalam penelitian ini. Variabel input penelitian ini terdiri atas nilai tukar rupiah terhadap dollar dan jumlah produksi batubara, sedangkan variabel output adalah nilai ekspor batubara Indonesia ke Jepang. Hasil pengolahan data dengan bantuan perangkat lunak (Software) computer Eviews 5.1, yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil penelitian ini secara bersama-sama (simultan) terdapat pengaruh yang signifikan antara harga batubara dunia, nilai tukar rupiah terhadap dollar dan jumlah produksi batubara. Dan secara individual (parsial) terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah dan jumlah produksi batubara terhadap nilai ekspor batubara Indonesia ke Jepang Tahun 1995-2009.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060810101296;
dc.subjectEKSPOR BATUBARAen_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR BATUBARA INDONESIA KE JEPANG TAHUN 1995-2009en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record