HUBUNGAN TINGKAT INTENSITAS DAN KUALITAS KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM BIOLOGI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan sarana dan prasarana
laboratorium biologi di SMA Negeri di Kabupaten Situbondo termasuk ke dalam kategori
sangat lengkap. Kelengkapan sarana laboratorium biologi tertinggi yaitu SMAN 2
Situbondo dengan 75 item dari 87 item terpenuhi dan kelengkapan sarana laboratorium
biologi terendah yaitu SMAN 1 Besuki memiliki 53 item dari 87 item yang harus
terpenuhi. Selanjutnya, mengenai kelengkapan prasarana laboratorium biologi meliputi
tersedianya ruang praktikum, ruang persiapan, dan ruang penyimpanan. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan, SMA Negeri yang memiliki kelengkapan prasarana yang
lengkap adalah SMA Negeri 1 Suboh.
Tingkat intensitas kegiatan praktikum di SMA Negeri di Kabupaten Situbondo
tergolong baik. Selama semester ganjil rerata pelaksanaan kegiatan praktikum di
laboratorium biologi adalah 14 kali dari 20 kali pelaksanaan praktikum yang harus
dilaksanakan. Tingkat kualitas kegiatan praktikum di SMA Negeri di Kabupaten
Situbondo tergolong tinggi, dengan keadaan laboratorium (79,15%), waktu pelaksaan
praktikum (52,08%), persiapan praktikum (75,69%), pelaksanaan praktikum (95,55%),
laporan dan evaluasi praktikum (72,92%).
Dalam kegiatan praktikum biologi di SMA Negeri di Kabupaten Situbondo
mengalami beberapa kendala diantaranya adalah keterbatasan sarana dan prasarana
laboratorium, waktu pelaksanaan praktikum, serta kemauan dan motivasi guru untuk
melaksanakan kegiatan praktikum dalam pembelajaran biologi selama semester gasal
tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan hasil korelasi antara tingkat intensitas kegiatan praktikum dengan
hasil belajar siswa diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,623, dan hasil korelasi antara
tingat kualitas kegiatan praktikum dengan hasil belajar siswa diperoleh koefisien korelasi
sebesar 0,512. Berdasarkan nilai koefien korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang kuat dan searah antara tingkat intensitas dan kualitas kegiatan
praktikum dengan hasil belajar siswa.