ANALISIS KEUANGAN DAERAH PADA ERA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya kemampuan keuangan
daerah, di Kabupaten Jember setelah diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia
sejak 2001 hingga tahun 2009.
Analisis yang digunakan adalah deskriptif, yakni penelitian yang sifatnya
memberikan gambaran secara umum bahasan yang diteliti dalam bentuk data atau
angka yang kemudian dianalisis, diklasifikasikan, dan diintepretasikan dalam bentuk
uraian.
Penelitian ini menggunakan tiga teknik analisa data yakni dengan mengukur
Derajat Otonomi Fiskal, Indek Kemampuan Rutin dan rasio ketergantungan. Hasil
analisis Derajat Otonomi Fiskal Kabupaten Jember rata-rata kemandirian daerah
Kabupaten Jember tahun 2001-2009 sebesar 7,39 persen. Ini menunjukkan bahwa
tingkat kemandirian Kabupaten Jember masih sangat rendah.
Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Jember relatif rendah. Sejak tahun 2001
hingga tahun 2009 Kabupaten Jember rata-rata hanya mampu membiayai 12,46
persen dari pengeluaran rutin daerahnya tiap tahun. Rasio Ketergantungan Kabupaten
Jember juga relatif tinggi yaitu rata-rata dari tahun 2001-2009 sebesar 80,78 persen.
Ini dikarenakan pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember sangat rendah sehingga
tingkat ketergantungan kabupaten jember sangat tinggi.