| dc.description.abstract | Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa dari penilaian terhadap kompetensi pedagogik yang diperoleh pada pelaksanaan pra siklus, siklus I dan siklus II, yakni sebesar 62,28 pada pra siklus meningkat menjadi 77,4 pada siklus I dan meningkat kembali sebesar 82,14 pada siklus II. Selain itu, ketrampilan guru dalam membimbing diskusi juga mengalami perbaikan. Pada siklus I, terlihat banyak siswa yang kurang memperhatikan dan kurang aktif dalam bertanya sehingga perlu dicari pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Pada siklus II sudah ada peningkatan setelah pelaksanaan supervisi klinis. terlihat jumlah siswa yang bertanya bertambah dan hampir semua siswa kelas X IPS 3 memperhatikan pelajaran sejarah dengan baik. Selain itu, dari nilai hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan, yang mulanya nilai rata-rata kelas X IPS 3 pada siklus I sebesar 79,73 meningkat menjadi 80,54 pada siklus II.
Kesimpulan hasil penelitian: (1) kegiatan supervisi klinis pada kenyataannya perlu dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Genteng khususnya semenjak diterapkannya kurikulum 2013 yang mulai diterapkan di kelas X, (2) pelaksanaan supervisi klinis di SMA Muhammadiyah 2 Genteng terdiri dari dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan, (3) kontribusi supervisi klinis terhadap efektivitas pembelajaran sejarah kelas X IPS 3 di SMA Muhammadiyah 2 Genteng terbukti besar. | en_US |
