dc.description.abstract | Pengunjung terbanyak adalah pelajar. Para peserta didik mengunjungi candi Jabung biasanya untuk menyelesaikan tugas dari sekolah berupa; tugas observasi dan wawancara, membuat penelitian ilmiah. Peserta didik yang mengunjungi candi beragam, dari SMA, SMP, SD, dan TK. Dari kalangan akademisi ada kalanya para mahasiswa datang melakukan penelitian dan mencari data yang digunakan untuk Skripsi, Laporan ilmiah, dan lain-lain. Situs candi Jabung merupakan peninggalan zaman kerajaan Hindu-Budha di Indonesia, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai media pembelajaran sejarah secara langsung bagi peserta didik.
Kesimpulan penelitian ini adalah; 1) Daya tarik situs candi Jabung sebagai objek wisata sejarah terletak pada latar belakang historis dari candi itu sendiri, ditunjang arsitektur dan ragam hias indah, serta komponen-komonen wisata. 2) Candi Jabung dibawah pengelolaan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Mojokerto Jawa Timur. Peranan Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah menambah sarana umum dan promosi. Tahun 2012 BPCB Mojokerto melakukan Verifikasi Cagar Budaya di Kabupaten Probolinggo, dimaksudkan untuk memeriksa tinggalan purbakala dan data guna melengkapi data yang diperlukan dalam penerbitan surat keterangan cagar budaya. Pengunjung candi terbanyak adalah pelajar.
Peneliti menyajikan beberapa saran yaitu: 1) bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo, diharapkan turut berpartisipasi menjaga, melestarikan dan mengembangkan situs candi jabung sebagai objek wisata. 2) bagi masyarakat hendaknya menjadikan candi Jabung sebagai alternatif tujuan pariwisata di Kabupaten Probolinggo, serta menjaga tatanan candi dengan tidak merusak dan mengotori candi. 3) bagi mahasiswa calon guru sejarah hendaknya memanfaatkan candi Jabung sebagai media pembelajaran, serta sebagai bahan masukan dalam memilih sumber pembelajaran yang lebih bermakana dengan cara menggunakan peninggalan sejarah di sekitar. | en_US |