dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini terdiri dari: (1) untuk mengetahui secara
mendalam potensi persubakan dan museum subak Sanggulan yang ada di desa Banjar
Anyar yang dapat digunakan sebagai objek wisata; (2) untuk mengetahui secara
mendalam upaya pemanfaatan Subak dan Museum Subak sebagai obyek wisata.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Prosedur
dalam penelitian sejarah terbagi menjadi empat langkah yaitu heuristik, kritik,
interprestasi dan historiografi. Dalam langkah heuristik peneliti melakukan kegiatan
untuk mendapatkan sumber-sumber dalam penulisan sejarah. Sumber sejarah yang di
gunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Untuk sumber primer, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumenter. Untuk sumber sekunder peneliti juga menggunakan beberapa buku-buku
penunjang. Langkah kedua dalam penelitian ini adalah kritik. Setelah peneliti
mengumpulkan sumber dalam penelitiannya, langkah selanjutnya peneliti harus
menyaring secara kritis agar mendapatkan fakta yang dapat menyimpulkan informasi
dari sumber yang di peroleh peneliti. Langkah ketiga interprestasi, langkah ini
dilakukan untuk menentukan makna yang saling berhubungan antara fakta yang telah
di peroleh peneliti. Fakta yang sudah ada dihubungkan menjadi satu kesatuan yang
harmonis dan logis sehingga menjadi suatu kisah yang menarik. Langkah terakhir
dalam penelitian ini adalah historiografi. Setelah penulis mendapatkan cukup data
maka penulis mulai menggabungkan fakta-fakta yang sudah tersedia dan menyusun
menjadi sebuah cerita sejarah
Hasil penelitian ini membahas tentang potensi yang ada di Subak dan
Museum Subak sanggulan yang terletak di Desa Banjar anyar, potensi tersebut di
antaranya berupa potensi wisata budaya serta wisata pendukung lainnya seperti,
wisata alam. Wisata budaya di antaranya berupa sistem pertanian, ritual-ritual subak
dan koleksi-koleksi benda-benda pertanian yang ada di Subak sanggulan dan
Museum Subak serta; upaya pemanfaatan subak dan museum subak sanggulan di
Desa Banjar Anyar Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Propinsi Bali sebagai
obyek wisata.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kesadaran masyarakat maupun
pemerintah Kabupaten Tabanan untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan
peninggalan sejarah di Subak dan Museum Subak Sanggulan ini sehingga dapat
memperkaya nilai-nilai budaya bangsa. | en_US |