EKSISTENSI KESENIAN TRADISIONAL TARI TOPENG GETAK KALIWUNGU DI KECAMATAN TEMPEH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 1940-2013
Abstract
Hasil penelitian ini adalah sejarah munculnya kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu berkaitan dengan migrasi orang-orang Madura yang datang ke Lumajang. Pada tahun 1940 merupakan awal munculnya kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu yang dibawa oleh migran yang berasal dari Pulau Madura. Tujuan Para migran Madura mengembangkan kesenian Tari Topeng Getak sebagai cara untuk melepaskan rindu pada tempat asalnya. Pada saat itu pertunjukan kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu kurang mendapat tanggapan yang bagus dari masyarakat karena dianggap kurang menarik. Tahun 1954 kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu mulai dimainkan di desa-desa sebagai dari proses pengenalan kepada masyarakat. Pada tahun 1970 kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu sudah diakui oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional. Tahun 1980an merupakan masa jaya dari kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu karena banyaknya permintaan masyarakat untuk acara hajatan seperti khitanan maupun acara pernikahan. Tahun 1990 keatas kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu mulai tergeser dengan munculnya kesenian-kesenian modern. Minat masyarakat mulai menurun terhadap kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu karena lebih tertarik dengan hiburan modern seperti karaoke dan musik dangdut. Tahun 2000 keatas kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu banyak mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari usaha para seniman, masyarakat, serta pihak pemerintah melalui dinas pariwisata dalam mengembangkan kesenian Tari Topeng Getak Kaliwungu.