• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SISTEM TEBASAN PADI DI DESA SELOGUDIG WETAN KECAMATAN PAJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGO

    Thumbnail
    View/Open
    Tutik Hidayati - 100210301115_1.pdf (365.4Kb)
    Date
    2014-10-31
    Author
    TUTIK HIDAYATI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti mengambil 6 subyek yang dibagi menjadi dua yaitu 3 petani, 3 tengkulak dan 2 informan tambahan. Petani padi di Desa Selogudig Wetan sangatlah gigih, kegagalan pada musim panen merupakan hal biasa, justru akan menimbulkan keinginan semakin kuat untuk lebih sukses. Hubungan petani dengan tengkulak sangatlah baik, seperti keluarga dimana hubungan mereka saling tolong menolong misalnya memberi pinjaman uang kepada petani yang membutuhkan, membantu ketika mengalami musibah, selain itu hubungan baik petani dengan tengkulak akan mempercepat proses perdagangan karena menurut petani hanya tengkulak yang bisa membantu untuk memasarkan hasil tanaman padinya, sehingga petani bergantung kepada tengkulak. Dalam hal ini, tengkulak memanfaatkan para petani untuk mendapatkan keuntungan lebih misalnya memotong sebagian uang yang belum dibayarkan ketika mengalami gagal panen, hal seperti ini tidak merusak hubungan tengkulak dengan petani padi, karena mereka sudah seperti keluarga dan petani merasa kalau tengkulak merupakan satu-satunya jalur untuk memasarkan hasil tanaman padinya meskipun petani menjadi tidak berdaya atas perilaku tengkulak. Penawaran yang dilakukan oleh tengkulak merupakan hasil dari perkiraan yang dilakukan ketika terjun langsung kesawah. Penawaran biasanya dilakukan serentak, di Desa Selogudig Wetan para petani sudah memiliki tengkulak langganan. Sistem tebasan sudah menjadi tradisi di Desa Selogudig Wetan, karena sistem tebasan menjadi keuntungan tersendiri bagi petani yaitu mempercepat proses perdagangan. Namun sistem tebasan di Desa Selogudig Wetan ini menutup kesempatan kerja bagi komunitas pekerja panen, karena ketika petani menjual secara tebasan kepada tengkulak maka tengkulak akan menutup komunitas tersebut dan memilih memperkerjakan sebagian pekerja dengan memberi upah langsung. Modernisasi pertanian sangatlah membantu para petani untuk mempercepat proses penanaman padi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem tebasan adalah mavia bagi petani yang akan merugikan dan membuatnya tidak berdaya misalnya tengkulak memotong sebagian uang yang belum dibayar ketika gagal panen, akan tetapi petani tetap membutuhkan mereka sebagai perantara untuk memasarkan hasil tanaman padinya, sehingga petani sangatlah bergantung kepada tengkulak.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59823
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15281]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository