RELASI PATRON KLIEN JURAGAN BAWANG MERAH DAN BURUH WANITA DI PASAR BAWANG KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang terjalin antara juragan
bawang merah dan buruh wanita di pasar bawang Kecamatan Dringu Kabupaten
Probolinggo mengarah pada hubungan patron klien. Juragan bawang merah dan
buruh wanita memiliki perbedaan dalam status sosial ekonomi yang akan
menyebabkan ketergantungan satu sama lain. Hubungan patron klien antara juragan
bawang dan buruh wanita di pasar bawang Kecamatan Dringu Kabupaten
Probolinggo menunjukkan kondisi yang kurang adil. Kondisi kurang adil ini dalam
konteks ketidakadilan dalam hal pendapatan yang diperoleh juragan bawang merah
dan pendapatan yang diperoleh buruh wanita. Hubungan patron klien antara juragan
bawang merah dan buruh wanita juga dapat terbangun dengan utuh karena
terpeliharanya rasa saling percaya satu sama lain. Rasa saling percaya terlihat dalam
hal pemberian pinjaman oleh juragan bawang merah kepada buruhnya yang sedang
mengalami kesulitan keuangan. Selain itu, adanya sifat luwes dan meluas antara
juragan bawang merah dan buruh wanita yaitu bersikap baik dan memberikan
perlindungan ekonomi dan sosial.
Dampak yang ditimbulkan adanya relasi patron klien juragan bawang merah
dan buruh wanita yaitu ketergantungan antara buru wanita dan juragan bawang
merah, sehingga buruh wanita sulit untuk pindah ke juragan lain. Selain itu,
pengabdian buruh wanita yang lama pada satu juragan yang dilatarbelakangi karena
juragan bawang merah yang bersangkutan dinilai memiliki pribadi yang baik dan
suka menolong ketika buruh wanita sedang mengalami kesulitan.