dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kerja serta
sistem patronase antara juragan dan nelayan di pesisir Kapongan Situbondo. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode wawancara tidak berstruktur, observasi, dan
dokumentasi dengan menggunakan analisis data reduksi data, penyajian, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kerja antara juragan dan
nelayan sudah tidak memakai sistem kontrak lagi, akan tetapi pembagian hasil
tangkapan sudah menjadi lebih adil lagi. Nelayan memperoleh satu bagian, juragan
laut memperoleh 2 bagian, sedangkan juragan darat memperoleh 4 bagian. Nelayan
tidak dapat menjadi juragan akibat tidak adanya modal. Hubungan kerja juga
diketahui dari susunan keanggotaan yaitu juragan yang menjadi atasan dan nelayan
menjadi bawahan. Hubungan sosial antara juragan dan nelayan juga sangat harmonis,
juragan dan nelayan membentuk hubungan yang mengacu pada prinsip kemanusiaan.
Hubungan kerja antara juragan dan nelayan bersifat terbuka, artinya juragan dapat
memilih nelayan sesuai dengan keinginannya, begitu pula nelayan dapat memilih
mana yang akan menjadi juragannya. Di daerah pesisir kapongan pindah-pindah atau
pilih-pilih juragan tidak pernah terjadi, biasanya jika sudah menjadi juragannya maka
akan menjadi juragan seterusnya hingga nelayan itu meninggal dunia.
Hubungan patron klien yang terjadi di pesisir pantai kapongan bukan
merupakan bentuk ekploitasi bagi para nelayan karena juragan tidak memanfaatkan
nelayan untuk bekerja dengannya. Peminjaman uang ketika musim paceklik tiba
maka juragan akan memberikan pinjaman tidak ada bunga dan bahkan cuma-cuma. | en_US |