KONDISI KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI DAN PILIHAN STRATEGI BERTAHAN HIDUP BURUH BATU KAPUR DI DESA GRENDEN KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kondisi sosial ekonomi pendongkel masih tergolong rendah. Adapun yang dilihat dari kondisi sosial yaitu keikutsertaan dalam organisasi sosial, status sosial, dan jaminan sosial serta dari kondisi ekonomi yang meliputi pendapatan, curahan jam kerja, dan pemenuhan kebutuhan pokok serta pilihan strategi bertahan hidup pendongkel memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pendongkel mengikuti beberapa organisasi sosial yang ada di desa grenden diantaranya kelompok arisan, kelompok pengajian dan tahlil. Jika dilihat dari segi pekerjaan yang dilakukan oleh pendongkel mereka memiliki status sosial yang rendah di lingkungan masyarakat Desa Grenden. Pekerjaan sebagai pendongkel mempunyai resiko yang tinggi sehingga dari pihak perusahaan memberikan jaminan sosial yaitu berupa jaminan dalam kecelakaan kerja.
Pendapatan yang diterima pendongkel tidak menentu setiap harinya karena sistem pembayaran yang diterima oleh pendongkel adalah tergantung dengan hasil batu kapur yang mereka jual ke juragan tungku pembakaran. Pendapatan yang masih rendah dengan curahan jam kerja yang sudah digunakan oleh pendongkel belum sebanding dengan yang diperolehnya. Maka dari itu pendongkel dalam pemenuhan kebutuhan pokok masih mengalami kesulitan sehingga pendongkel mempunya strategi dalam bertahan hidup yaitu dengan cara mempunyai pekerjaan sampingan. Pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh pendongkel beraneka ragam diantaranya sebagai peternak sapi, buruh tani dan nggadhu sapi. Dengan demikian dapat menambah pendapatan keluarga.