HUBUNGAN ANTARA GEJALA POSITIF DAN GEJALA NEGATIF DENGAN KEJADIAN RELAPS YANG DIALAMI PASIEN SKIZOFRENIA di RSUD dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara gejala positif
dan gejala negatif dengan kejadian relaps yang di alami pasien skizofrenia di RSUD
dr. Soebandi Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi
dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di poli psikiatri RSD dr.
Soebandi Jember. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat dengan keluhan
skizofrenia di poli psikiatri. Instrument penelitian ini berupa kuesioner Positive And
Negative Syndrome Scale, dan kuesioner berisi Informed Consent. Pengambilan
sampel menggunakan metode consecutive sampling, yaitu setiap sampel yang
memenuhi kriteria penelitian dimasukan dalam penekitian sampai kurun waktu
tertentu sehingga jumlah sampel yang diperlukan sebanyak 30 responden terpenuhi
pada 25 Agustus 2014 sampai dengan 5 September 2014.
Hasil analisis data dengan uji Spearman menunjukan adanya hubungan antara
gejala positif dan gejala negatif dengan kejadian relaps yang di alami pasien
skizofrenia di RSUD dr. Soebandi Jember dengan hasil signifikansi (sig. 2-tiled)
0,000 (p < 0,05). Hasil korelasi pada penelitian ini didapatkan 0,735 berarti ada
hubungan kuat antara gejala positif dan gejala negatif dengan kejadian relaps pada
pasien skizofrenia. Berdasarkan hasil analisis data korelasi dan berdasarkan
pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan kuat antara gejala
positif dan gejala negatif dengan kejadian relaps yang di alami pasien skizofrenia di
RSUD dr. Soebandi Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]