PENYEBAB KONFLIK ANTARA PETANI HUTAN DENGAN PERHUTANI DI KPH HUTAN SUMBERBOTO KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di Desa
Japanan Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Dalam penentuan informan
digunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria antara lain informan petani
hutan dan perhutani bersedia untuk diwawancarai oleh peneliti. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi, dan
dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode trianggulasi. Proses
selanjutnya adalah melakukan analisis data meliputi pengumpulan data, pengelolaan
data, dan selanjutnya menginterpretasikan data dengan teori yang sesuai. Data
kemudian dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang terjadi antara pihak petani
hutan, perhutani dan LMDH terjadi secara laten maupun manifest, ketika konflik
memuncak secara terus menerus tanpa adanya upaya yang dilakukan untuk meredam
konflik. Konflik manifest yang didasarkan pada sumber daya alam yang direbutkan
dengan kepentingan ekonomi setiap pihak akan menjadikan konflik semakin besar
bahkan akan menimbulkan suatu kekerasan. Konflik yang timbul dengan kekerasan
akan memberikan kerusakan pada sistem sosial pengelolaan hutan secara bersama
tersebut.