KONDISI SOSIAL EKONOMI PEMULUNG LANJUT USIA (LANSIA) DAN UPAYANYA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR KELUARGA (Studi Kasus Pada Pemulung Lanjut Usia (LANSIA) di TPA Pakusari Kabupaten Jember)
Abstract
Selain kondisi ekonomi yang dialami para pemulung lanjut usia ini di suatu
sisi juga perlu diperhatikan kondisi sosial yang juga mereka alami dalam
kehidupan sehari-hari. Kondisi sosial pemulung lansia mengalami penurunan
interaksi antara diri lansia dengan masyarkat disekitarnya, untuk kegiatan sosial
tertentu seperti, rekreasi maka pemulung lanjut usia relatif tidak melakukan atau
mengikuti rekreasi tersebut karena keterbatasan keuangan, kondisi fisik yang
lemah dan lain-lain. Aktifitas sosial lanjut usia yang biasanya diikuti di Dusun
Sumber dandang ialah lebih bersifat sprirituil yakni mengikuti pengajian yang
selalu dilakukan 1 minggu sekali, setiap kamis malem jum’at pengajian khusus
perempuan dan jum’at malem sabtu pengajian khusus laki-laki.
Upaya pemulung lanjut usia dalam memenuhi kebutuhan dasar keluarga
adalah para pemulung lanjut usia melakukan penganekaragaman pekerjaan, hal
tersebut dilakukan karena untuk mendapatkan pemasukan, sehingga semua
informan tidak terpacu hanya bekerja sebagai pemulung saja tetapi kebanyakan
dari informan bekerja sebagai buruh tani, mencari rumput makan ternak. Selain
itu, informan juga memanfaatkan anggota keluarga mereka untuk bekerja,
pemanfaatan anggota disini biasanya melibatkan istri untuk melakukan pekerjaan
tertentu yang dapat memberi tambahan pemasukan atau penghasilan bagi
keluarga. Pada akhirnya informan selalu mendorong semua anggota keluarga
untuk melakukan penghematan.