PERILAKU MENABUNG PADA PETANI TEMBAKAU PASCA KEBERHASILAN PANEN (Studi Deskriptif di Desa Semambung Kecamatan Jatibanteng Kabupaten Situbondo)
Abstract
Hasil dari penelitian ini, adalah petani tembakau berani mengambil keputusan
untuk menabung pasca panen yang didorong oleh faktor endogen dan eksogen.
Adapun faktor endogen dan eksogen dipengaruhi oleh pengalaman hidup yang
dijalani. Dengan kesimpulan, petani tembakau di Desa Semambung yang semula
hidup dengan perilaku berfoya-foya mulai berubah dengan gemar menabung karena
masa paceklik; harga tembakau di pasar kian tak menentu; harga turun
anjlok/mengalami fase defisit. Dengan pengalaman tersebut, yang dihadapi para
petani tembakau akhirnya mereka mengubah pola hidup konsumerisme menjadi
hidup hemat. Kedua, anjloknya harga tembakau juga berpengaruh terhadap keputusan
para petani tembakau. Hal ini terkait dengan faktor endogen dan eksogen
berpengaruh terhadap perilaku petani tembakau, yang antara lain meliputi genetika
hingga faktor lingkungan. Maka dari itu, secara perlahan, petani tembakau mengubah
pola hidup yang konsumerisme dengan hemat antara lain, menyimpan uangnya pascapanen
di koperasi dan mengadakan acara arisan yang menjadi rutinitasnya sehingga
uang (donasi) yang dihasilkan dari panen tembakau tidak hilang percuma. Terakhir,
masa paceklik bagi petani tembakau yang kian tahun tidak menentu membuat latar
belakang perilaku petani tembakau berubah secara drastis, yang mana petani
tembakau memperhitungkan masa depan yang akan dihadapinya hingga petani
tembakau berpikir lebih matang dalam memenuhi kebutuhannya.