PENGARUH POLA ASIH DAN ASUH GIZI TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini menganalisis pengaruh pola asih dan asuh gizi terhadap
tumbuh kembang anak balita usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional, sedangkan berdasarkan waktu,
penelitian ini bersifat cross sectional. Sampel penelitian adalah anak balita yang
berusia 6-24 bulan sebanyak 84 anak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni
sampai Oktober 2011 di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk karakteristik anak balita
berdasarkan umur anak balita sebagian besar berusia 13-24 bulan, dengan jenis
kelamin sebagian besar perempuan. Sebagian besar ibu anak balita memiliki
karakteristik: pengetahuan pola asih dan asuh gizi mayoritas rendah, tingkat
pendidikan ibu rendah, dan jenis pekerjaan ibu buruh tani. Karakteristik keluarga
anak balita berdasarkan jumlah anggota keluarga mayoritas keluarga besar,
sedangkan pendapatan keluarga perbulan rendah. Persebaran pola asih, asuh gizi dan
tumbuh kembang anak balita sebagian besar dalam kategori pola asih kurang, pola
asuh gizi kurang, tumbuh kembang kurang.
Berdasarkan hasil uji statistik regresi ordinal, diketahui bahwa terdapat
pengaruh pola asih terhadap tumbuh kembang anak balita usia 6-24 bulan dengan
hasil Sig atau p=0,027 (p<α) dengan α=0,05. Terdapat pengaruh pola asuh gizi
terhadap tumbuh kembang anak balita usia 6-24 bulan dengan hasil Sig atau
p=0,0001 (p<α). Saran yang diberikan untuk perbaikan pola asuh gizi dapat
dilakukan dengan memberikan keterampilan kepada kader cara membuat makanan
yang sehat tetapi murah untuk meningkatkan gizi anak balita. Sedangkan perbaikan
pola asih dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang bagaimana
berinteraksi dengan anak, perawatan yang baik kepada para ibu-ibu yang bekerja.
Perbaikan tumbuh kembang melibatkan anggota keluarga terutama ibu dengan
memberikan konseling kepada ibu mengenai pola asuh gizi yang baik bagi anak
balitanya sehingga ibu tersebut paham dan berupaya untuk memberikan asuhan yang
terbaik untuk anak balitanya.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]