IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS SIDOARJO
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Jampersal di wilayah Kabupaten Sidoarjo belum dikatakan berhasil. Faktor penyebab tidak berhasilnya implementasi Jampersal di Kabupaten Sidoarjo adalah karena kurangnya sosialiasi program jampersal yang ada di masyarakat, prosedur administrasi Jampersal yang membutuhkan waktu lama, sumberdaya manusia untuk tenaga administrasi yang kurang, banyak bidan yang memilih untuk menjadi Bidan Praktik Mandiri daripada turut serta mensukseskan program pemerintah yaitu Jampersal dikarenakan proses pengajuan klaim yang berbelit dan tarif persalinan yang ditetapkan pemerintah rendah. Menurut Edward III (Subarsono,2009) keberhasilan program dipengaruhi oleh empat faktor yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi.
Faktor-faktor yang menyebabkan tidak berhasilnya program Jampersal dapat diperbaiki dengan cara menambah tenaga administrasi khusus Jampersal, menambah media pengumuman tentang persyaratan untuk mendapatkan pelayanan dan keterangan yang rinci dibawah papan alur pelayanan, bagi untuk lebih profesional dalam melaksanakan tanggung jawab profesi kondisi masyarakat sehingga tidak membebani lagi masyarakat dengan biaya persalinan terutama pada masyarakat kurang mampu.