dc.description.abstract | Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. Komponen Utama Desa Wisata Terdapat dua konsep yang utama dalam komponen desa wisata :
1) Akomodasi : sebagian dari tempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang berkembang atas konsep tempat tinggal penduduk.
2) Atraksi : seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta setting fisik lokasi desa yang memungkinkan berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif seperti : kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik.
Sedangkan Inskeep (1997) memberikan definisi desa wisata “Village Tourism, where small groups of tourist stay in or near traditional, often remote villages and learn about village life and the local environment”.(Wisata pedesaan dimana sekelompok kecil wisatawan tinggal dalam atau dekat dengan suasana tradisional, sering di desa-desa yang terpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan dan lingkungan setempat). Pengelolaan desa wisata harus juga memperhatikan daya dukung desa wisata yang ada agar tidak terjadi kerusakan atau meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Dalam kaitan carrying capacity (daya dukung) dapat diartikan sebagai jumlah maksimum beban yang diakomodir oleh objek sehingga tidak memberikan pengaruh pada objek secara berlebihan (Mc Cool, dalam Abdillah:2001 ) .
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. | en_US |