dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar inulin dalam masing-masing ekstrak umbi dahlia dari spesies dan varietas yang berbeda serta ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan diantaranya. Sehingga dapat diketahui jenis dahlia yang paling efektif untuk dijadikan sumber utama produksi inulin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar inulin terbesar terdapat pada ekstrak umbi Dahlia variabilis berbunga jingga yaitu 73,93% ± 1,209% dengan akurasi 100,80% ± 1,070%, kemudian ekstrak umbi Dahlia pinnata berbunga ungu yaitu 67,26% ± 0,618% dengan akurasi100,83% ± 1,046%, dan yang terkecil pada ekstrak umbi Dahlia pinnata berbunga jingga yaitu 66,76% ± 0,572% dengan akurasi 101,36% ± 0,618%.
Analisis data dilakukan dengan uji one-way ANOVA menggunakan software SPSS 16.0 dengan tingkat kepercayaan 99%. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan kadar inulin dalam ekstrak umbi Dahlia variabilis berbunga jingga dibandingkan dengan kadar inulin dalam ekstrak umbi Dahlia pinnata berbunga jingga maupun ekstrak umbi Dahlia pinnata berbunga ungu, memiliki perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikansi 0,000. Sedangkan kadar inulin dalam ekstrak umbi Dahlia pinnata berbunga jingga dibandingkan dengan kadar inulin dalam ekstrak umbi Dahlia pinnata berbunga ungu, tidak memiliki perbedaan yang signifikan. | en_US |