FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PERIODE 2009-2011
Abstract
Objek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 29 perusahaan
berupa laporan data keuangan perusahaan selama tahun 2009-2011. Variabel yang
diteliti antara lain Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Profitabilitas,
Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan. Alat analisis
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional tidak
berpengaruh terhadap kebijakan utang, artinya kepemilikan institusional tidak mampu
mengurangi konflik keagenan utang dengan konflik keagenan ekuitas. Struktur aset
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang yang artinya perusahaan dengan
struktur aset yang besar akan menggunakan utang dalam jumlah yang besar karena
aktiva tersebut digunakan sebagai jaminan pinjaman. Profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan utang yang artinya perusahaan memiliki tingkat
pengembalian investasi yang tinggi sehingga tidak menggunakan utang sebagai
sumber pendanaan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan utang yang artinya semakin tumbuh perusahaan, maka perusahaan
membutuhkan utang sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan perusahaan.
Free cash flow berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang yang artinya
perusahaan yang memiliki free cash flow yang besar, akan meminimalisir
penggunaan utang sebagai pembiayaan kegiatan perusahaan. Ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang yang artinya semakin besar
perusahaan, maka semakin banyak aset yang dimiliki serta semakin banyak
kegiatannya sehingga dibutuhkan adanya dana eksternal yaitu utang untuk mendanai
kegiatan perusahaan.