ANALISIS PENGARUH CAPITAL INFLOW, NERACA PERDAGANGAN, INFLASI DAN SUKU BUNGA TERHADAP STABILITAS NILAI TUKAR RIIL DI INDONESIA
Abstract
Globalisasi ekonomi telah menciptakan hubungan saling ketergantungan antar
negara-negara di dunia. Keadaan seperti ini memicu semua negara termasuk
Indonesia untuk melakukan interaksi internasional melalui perdagangan internasional.
Dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat menyebabkan
hubungan ekonomi antar negara menjadi semakin terkait. Hal tersebut yang kemudian
mendorong peningkatan arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar
negara. Masuknya aliran modal (capital inflow) ke dalam negeri memberikan dampak
yang positif bagi perekonomian Indonesia sebagai negara berkembang. Peningkatan
capital inflow secara tidak langsung akan memperbaiki posisi neraca perdagangan
Indonesia. Posisi neraca perdagangan yang surplus menyebabkan adanya peningkatan
barang dan jasa atau kontraksi output. Semakin membaiknya fundamental
makroekonomi Indonesia maka akan semakin memperkuat nilai tukar mata uang
rupiah terhadap mata uang asing (dollar AS). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh capital inflow, neraca perdagangan, inflasi dan tingkat suku
bunga terhadap stabilitas nilai tukar riil di Indonesia. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode Ordinary Least Square (OLS) dan Error
Corection Model (ECM) dari periode tahun 1980-2012. Dari hasil estimasi ECM
memperlihatkan bahwa pergerakan capital inflow,neraca perdagangan, inflasi dan
tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang beragam terhadap stabilitas nilai tukar
riil. Hasil estimasi OLS menunjukkan bahwa variabel capital inflow, neraca
perdagangan dan suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kondisi
stabilitas nilai tukar riil di Indonesia. Sedangkan untuk variabel inflasi berpengaruh
negatif dan tidak signifikan.