dc.description.abstract | Penelitian ini membahas mengenai pengendalian intern atas persediaan yang
dilakukan pada CV. Erlangga meliputi pemesanan bahan baku benang dan bahan
pewarna. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern
yang ditetapkan oleh CV. Erlangga telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari persediaan yang dicatat dengan perpetual inventory methode berdasarkan
FIFO untuk setiap barang yang masuk. Dokumen yang digunakan meliputi Purchase
Requisition (PR), Purchase Order (PO), Laporan Penerimaan Barang, Kartu
Persediaan, dan Bill of Materials. CV. Erlangga telah memiliki pengendalian internal
yang baik menurut teori pengendalian internal atas persediaan. Hal ini dapat dilihat
dari: adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab dalam setiap aktivitas, adanya
otorisasi dalam setiap transaksi, adanya catatan dan laporan yang cukup. Serta
dilindunginya akses penggunaan persediaan dengan baik, dan tidak diperlukan
kompetensi tertentu dalam pelaksanaan tugas, sehingga karyawan dapat
melaksanakan tugas dengan baik.
Selain itu, dalam pengendalian intern atas persediaan CV. Erlangga masih
terdapat kelemahan yang secara potensial dapat menyebabkan kesalahan pencatatan
dan kerugian harta perusahaan. Kelemahan pengendalian intern yang teridentifikasi
adalah tidak ada pemisahan wewenang antara fungsi penerimaan dan fungsi gudang,
tidak ada antisipasi bila terjadinya kecurangan pada fungsi penerimaan barang, dan
masih ditemukan selisih kuantitas antara pencatatan pada stok barang di kartu
persediaan dengan jumlah fisik di gudang. | en_US |