PENGEMBANGAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIJAMUR TERHADAP CANDIDA PADA LESI PSEUDOMEMBRAN ORAL CANDIDIASIS
Abstract
Oral candidiasis merupakan penyakit infeksi jamur oportunistik yang paling umum mengenai mukosa rongga mulut. Pada sebagian besar kasus oral candidiasis disebabkan oleh jamur Candida terutama Candida albicans. Lesi pseudomembran candidiasis dapat ditemukan pada bayi atau pada orang dengan penggunaan antibiotik, kortikosteroid, atau xerostomia yang mengganggu mikroflora oral. Defek kekebalan tubuh, terutama infeksi HIV, pengobatan imunosupresif, leukemia, limfoma, kanker, dan diabetes, dapat mempengaruhi pasien untuk terjadinya infeksi candida.
Agen antijamur merupakan pilihan untuk mengobati oral candidiasis, tetapi ketersediaan obat-obat antijamur lebih sedikit dibanding agen antibakteri. Bahkan seiring dengan berkembangnya infeksi HIV beberapa obat-obat antijamur menjadi resisten antara lain; fluconazole, ketoconazole dan itraconazole. Oleh karena itu pengembangan obat antijamur baru untuk mengobati kasus candidiasis terutama oral candidisasis penting untuk dilakukan. Propolis merupakan bahan alami yang menunjukkan aktivitas antimikroba; antijamur, antibakteri antivirus dan antiparasit. Tujuan Penelitian ini untuk jangka panjang meningkatkan pemanfatan bahan alami propolis untuk pengobatan khususnya pengobatan penyakit-penyakit gigi dan mukosa rongga mulut. Target khususnya adalah ingin (1) Mengetahui berbagai spesies dari jamur Candia yang menyebabkan lesi pseudomembran oral candidiasis, (2) Mengetahui apakah propolis mempunyai aktivitas antijamur terhadap Candida pada lesi psedomembran oral candidiasis.
Metode Penelitian yang dilakukan adalah dimulai pengambilan sampel Candida dari lesi pseudomembran oral candidisis dari penderita yang telah menyetujui informed consent. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara swab pada lesi. Hasil swab kemudian dikultur pada Saubaroud dextrose agar plus chloramphenicol. Kemudian identifikasi Candida secara mikroskopis dengan larutan KOH 10%. Setelah diidentifikasi dilakukan isolasi dan karakterisasi spesies Candida dengan cara uji germ tube, kemudian inokulasi pada cormeal agar untuk membedakan gambaran sifat masing-masing spesies. Kemudian membuat ekstrak propolis dengan metode pemanasan 90 °C. Ekstrak propolis yang dihasilkan diuji aktifitas antijamurnya terhadap masing-masing spesies Candida dengan metode uji difusi sumuran.
Hasil identifikasi dan karakterisasi 9 isolat Candida yang berasal dari lesi pseudomembran oral candidiasis adalah Candida albicans (isoalat Candida 9) Candida tropicalis (isolat Candida 7) dan Candida non-Candida albicans (isolat Candida 2, 3, 4, 5, 6, 8, dan 10). Masing-masing spesies Candida dilakukan uji kepekaan terhadap antijamur ekstrak propolis. Hasil uji aktifitas antijamur ekstrak propolis terhadap Candida setelah dilakukan analisis secara statistik (One Way Anova, Kruskal Wallis), semua isolat Candida (2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10) terdapat perbedaan yang signifikan diantara kelompok penelitian.
Kesimpulan berbagai spesies Candida yang menyebabkan lesi pseudomembran oral candidiasis pada penelitian ini adalah Candida albicans, Candida tropicalis, Candida non-Candida albicans (perlu uji identifikasi pada media HiCrome agar). Ekstrak propolis mempunyai aktivitas antijamur terhadap Candida albicans, Candida tropicalis, Candida non-Candida albicans yang berasal dari lesi pseudomembran oral candidiasis.