Efek Imunomodulasi Ekstrak Etanol Biji Kakao (Theobroma cacao L) terhadap Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Makrofag Peritoneum Mencit yang Diinfeksi Bakteri Staphylococcus epidermidis
View/ Open
Date
2014Author
Suardita, I Wayan
Chusna Mufida, Diana
Misnawi
Metadata
Show full item recordAbstract
Biji Kakao (Theobroma cacao L) telah dilaporkan memiliki potensi untuk merangsang respon imun.
Duapuluh ekor mencit Swiss Webster dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (group I)
mendapatkan akuades, kontrol positif (group II) mendapatkan ekstrak meniran (Phyllanthus niruri).
Sedangkan kelompok perlakuan: group III mendapatkan 0,23 mg/gr BB ekstrak etanol biji kakao,
group IV 0,46 mg/gr BB dan dan group V 0,92 mg/gr BB. Ekstrak diberikan sejak hari pertama hingga
ke tujuh. Pada hari ke delapan, masing-masing mencit diinjeksi bakteri Staphylococcus epidermidis
(SE) secara intraperitoneal. Aktivitas sel makrofag dihitung dari sediaan apus cairan peritoneum mencit
dengan menghitung persentase fagosit yang melakukan fagositosis dari 100 sel fagosit. Kapasitas fagositosis ditetapkan
berdasarkan jumlah SE yang difagositosis oleh 50 sel fagosit aktif. Aktivitas dan kapasitas fagositosis
meningkat seiring dengan peningkatan dosis ekstrak etanol biji kakao. Aktivitas dan kapasitas
tertinggi dicapai oleh dosis ekstrak etanol biji kakao tertinggi (85±8,23% dan 511±8,93). Dapat
disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji cacao dapat meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis
sel makrofag.
Collections
- SRA-Medical [429]