dc.description.abstract | Lesi traumatik merupakan salah satu lesi yang sering dijumpai pada rongga mulut. Lesi traumatik dapat diatasi dengan
pengobatan. Daun singkong (Manihot esculenta) memiliki kandungan seperti, vitamin C, vitamin A, protein, flavonoid,
saponin, dan triterpenoid yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka terutama pada proses epitelialisasi. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun singkong (Manihot esculenta) terhadap ketebalan epitel
mukosa labial mencit yang mengalami lesi traumatik, kemudian untuk mengetahui perbedaan ketebalan epitel mukosa labial
mencit yang mengalami lesi traumatik setelah pemberian ekstrak daun singkong (Manihot esculenta) selama 7 hari dan 10
hari. Penelitian ini menggunakan mencit BALB/C jantan dengan total sampel 32 ekor. Mencit akan dibagi menjadi 2
kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Dosis ekstrak yang diberikan sebesar 25,6 mg/kg bb. Lesi
traumatik di buat dengan menempelkan HCl pada bagian mukosa labial mencit. Mencit dikorbankan pada hari ke-7 dan ke-
10, kemudian dilakukan pembuatan preparat histologi, dan di ukur ketebalan epitelnya. Data hasil penelitian di uji
menggunakan Kruskal-wallis dan Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok perlakuan hari ke-7 (P1) lebih
tebal secara signifikan terhadap kelompok kontrol hari ke-7 (K1) dan kelompok perlakuan hari ke-10 (P2) lebih tipis
signifikan terhadap kelompok perlakuan hari ke-7 (P1). Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian di atas adalah ekstrak
daun singkong terbukti dapat mempertebal ketebalan epitel lesi traumatik mencit pada hari ke-7, kemudian ketebalan epitel
pada kelompok yang diberi ekstrak daun singkong (Manihot esculenta) hari ke-7 (P1) lebih tebal daripada epitel kelompok
perlakuan hari ke-10 (P2). | en_US |