Efek Antifungal Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica) terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans pada Media Saboraud Dekstrose Agar
Abstract
Kandidiasis merupakan penyakit oportunistik oleh jamur Candida albicans yang terjadi akibat
penggunaan obat-obat yang tidak rasional. Siwak (Salvadora persica) merupakan tanaman obat yang
banyak mengandung zat-zat seperti saponin, tanin, salvadorin, dan flavonoid yang diketahui memiliki
efek antifungal yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol siwak terhadap pertumbuhan Candida dan
mengetahui Konsentrasi Hambat Minimun (KHM). Sampel yang digunakan adalah biakan jamur Candida
albicans pada media Saboraud Dekstrose Agar (SDA) yang diberi sumuran kemudian diinkubasi pada
suhu 370C selama 18-24 jam dan zona hambat yang dihasilkan dihitung menggunakan jangka sorong
elektrik. Diameter zona hambat ekstrak siwak konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, K+ (Ketokonazol
2%), dan K- (aquadest) berturut-turut adalah 2,21; 1,17; 0,75; 0,27; 5,62; dan 0. Hasil penelitian
mendapatkan bahwa pada setiap peningkatan konsentrasi terjadi peningkatan zona hambat. Untuk
menghitung KHM dilakukan uji statistik dan didapatkan KHM sebesar 5,128%. Berdasarkan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol siwak (Salvadora persica) mampu menghambat pertumbuhan
jamur Candida albicans.
Collections
- SRA-Medical [429]