Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans
View/ Open
Date
2013Author
Hafidata Jannata, Rabbani
Gunadi, Achmad
Ermawati, Tantin
Metadata
Show full item recordAbstract
Apel merupakan buah yang populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kulit apel manalagi mengandung polifenol yang
mempunyai efek antibakteri. Streptococcus mutans merupakan flora normal yang dapat menyebabkan penyakit gigi dan
mulut. Salah satu alternatif untuk mencegah penyakit tersebut dengan menggunakan produk alami sebagai antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri dan konsentrasi terendah ekstrak kulit apel manalagi dalam
menghambat pertumbuhan S. mutans. Metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran dengan menggunakan 8 sampel
pada setiap kelompok perlakuan. Sampel terdiri dari 5 kelompok perlakuan yaitu ekstrak kulit apel manalagi konsentrasi
100%, 50%, 25%, kelompok kontrol positif (chlorhexidine 0,2%), dan kelompok kontrol negatif (aquades steril). Analisis
data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit apel
manalagi pada semua konsentrasi mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans. Konsentrasi terendah yang
masih dapat menghambat pertumbuhan S. mutans adalah 25%. Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak
kulit apel manalagi mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans.
Collections
- SRA-Medical [429]