Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans sebagai Alternatif Obat Kumur
Abstract
Obat kumur adalah bahan kimia yang berfungsi menghambat pembentukan plak. Salah satu obat kumur
yang banyak digunakan adalah chlorhexidine tetapi obat kumur ini dapat menimbulkan efek samping pada
penggunaan jangka panjang yaitu perubahan warna gigi, restorasi, dan membran mukosa, peningkatan
pembentukan kalkulus, gangguan pengecapan, sensasi rasa terbakar, dan iritasi mukosa. Alternatif obat
kumur untuk menggantikan chlorhexidine adalah bahan yang memiliki daya antibakteri tanpa efek
samping yaitu daun seledri.Daun seledri (Apium graveolens L.) memiliki daya antibakteri karena memiliki
kandungan flavonoid, saponin, dan tanin. Daun seledri diekstrak menggunakan metode maserasi.Maserasi
menggunakan etanol 96% dengan remaserasi selama 24 jam pada setiap maserasinya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun seledri terhadap pertumbuhan S. mutans dengan
metode difusi sumuran.Perlakuan dibagi menjadi 6 kelompok yaitu ekstrak daun seledri 12,5%, 25%,
50%, 100%, kontrol positif (chlorhexidine), dan kontrol negatif (aquades steril). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada semua perlakuan kecuali antara
kelompok perlakuan E50 dengan E25, E50 dengan E12,5, dan antara E25 dengan E12,5. Kesimpulan
penelitian ini adalah ekstrak daun seledri memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans dan
konsentrasi terendah dari ekstrak daun seledri yang masih memiliki daya antibakteri adalah konsentrasi
12,5%.
Collections
- SRA-Medical [429]