dc.description.abstract | Rongga mulut merupakan organ tubuh manusia yang banyak mengandung populasi bakteri yang dapat menjadi patogen.
Streptococcus viridans (S. viridans) merupakan bakteri yang bersifat patogen dan penyebab sebagian besar infeksi saluran
akar. Upaya pengendalian S. viridans adalah dengan menggunakan bahan antibakteri dari alam, salah satunya adalah daun
pare. Daun pare memiliki kandungan senyawa kimia yang bersifat antibakteri seperti tanin, flavonoid, saponin, triterpenoid,
dan alkaloid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun pare dalam menghambat
pertumbuhan S. viridans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Metode yang digunakan adalah metode difusi
sumuran (well diffusion method) dengan menggunakan 12 sampel untuk masing-masing kelompok perlakuan. Pada setiap
Petridish dituangkan BHI-A dan diinokulasikan suspensi S. viridans, kemudian dibuat 7 lubang sumuran berdiameter 5 mm
dengan sedotan steril dan pada masing-masing lubang sumuran diberi perlakuan dengan memasukkan ekstrak daun pare
konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, 10%, kontrol positif, dan kontrpl negatif. Kemudian dimasukkan inkubator dengan suhu
37° C selama 24 jam. Setelah 24 jam dilakukan pengukuran dan pengamatan pada daerah jernih di sekitar lubang sumuran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pare 100% merupakan konsentrasi terbesar dalam menghambat S.
viridans dibanding konsentrasi ekstrak daun pare 75%, 50%, 25%, 10%. Konsentrasi ekstrak daun pare 10% merupakan
konsentrasi terkecil dalam menghambat S. viridans. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun pare mempunyai
kemampuan daya antibakteri terhadap S. viridans | en_US |