Motivasi Anak Memilih Menjadi Anggota Komunitas Punk
Abstract
Fenomena anak punk yang disebut-sebut terkenal dengan anak roker tersebut merupakan masalah sosial yang berada
ditengah-tengah kehidupan masyarakat Jember, dan perlu untuk segera diatasi karena masalah anak punk tersebut sudah
sangat banyak menimbulkan kerugian dan keresahan didalam masyarakat. Terlebih lagi bagi anak-anak Jember sendiri.
Keberadaan anak punk ini kurang mendapatkan penerimaan dan perhatian yang baik dari masyarakat, namun keberadaannya
justru semakin hari semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis tentang motivasi apa
yang mendasari seorang anak memutuskan masuk menjadi anggota komunitas punk. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan Jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di sekitar kawasan Kampus Tegal Boto Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember dengan penentuan informan menggunakan teknik Purposive. Berbagai upaya telah dilakukan
oleh pemerintah untuk mengurangi keberadaan anak punk tersebut, baik melalui penangkapan ataupun melalui penahanan,
namun keberadaan anak-anak punk tersebut tetap tidak berkurang secara signifikan. Hal ini menjadi salah satu masalah yang
harus segera diselesaikan. Anak yang tertarik dan memutuskan masuk dalam komunitas punk memiliki beberapa alasan atau
motivasi sendiri sehingga mereka memutuskan untuk memilih komunitas punk sebagai sarana pelarian dari masalah-masalah
anak dengan keluarganya, sehingga anak tersebut masuk dalam komunitas punk setelah dia menemukan kenyamanan dan
ketenangan dalam komunitas punk. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi anak untuk masuk ke dalam
komunitas punk dibagi menjadi motivasi internal dan motivasi eksternal
Collections
- SRA-Social And Politic [333]