dc.description.abstract | Dengan menggunakan laporan keuangan triwulanan, penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeteksi pewaktuan managemen laba berdasar manipulasi aktivitas real (real activities-based earning management), yaitu menentukan di triwulan ke berapakah manipulasi aktivitas real ini banyak dilakukan oleh managemen. Laporan keuangan triwulanan memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan per tiga bulan. Sesuai dengan harapan investor, manager lebih menyukai pelaporan laba yang lebih smooth. Oleh karena itu penelitian ini juga bermaksud menguji apakah manipulasi aktivitas real berkaitan dengan tindakan perataan laba yang dilakukan oleh managemen dengan maksud agar laba yang dilaporkan secara triwulanan ini menjadi lebih rata (smooth). Dan terakhir, penelitian ini juga menguji pengaruh perataan laba melalui manipulasi aktivitas real terhadap persistensi laba triwulanan.
Sesuai dengan Roychowdhury (2006), penelitian ini menguji tiga bentuk manipulasi aktivitas real: 1) manipulasi penjualan, 2) manipulasi biaya produksi, dan 3) manipulasi biaya diskresioner. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 63 perusahaan Amerika dengan 252 observasi selama kurun waktu 2008 sampai dengan 2012 dan menggunakan pooled data untuk menjawab hipotesis yang diajukan.
Penelitian ini membuktikan bahwa manajemen laba riel melalui manipulasi penjualan lebih banyak dilakukan oleh perusahaan di triwulan keempat jika dibandingkan dengan di triwulan lainnya. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa triwulan keempat adalah waktu spesifik yang lebih dipilih oleh manajer untuk melakukan manajemen laba riel. Triwulan keempat merupakan waktu yang mendekati akhir tahun fiskal dimana manager dapat mengumpulkan informasi yang memadai baik tentang kinerja yang sebenarnya dan harapan pasar sehingga manager mempunyai insentif yang sangat kuat untuk memanipulasi laba pada triwulan ini. | en_US |