dc.description.abstract | Penggunaan bahan etsa seperti ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) dan asam fosfat pada sistem restorasi adhesif bertujuan untuk membuat retensi bagi bahan restorasi, dapat menginduksi inflamasi pada pulpa. Matriks metalloproteinase-8 (MMP-8) merupakan enzim kolagenolitik yang mampu mendegradasi kolagen tipe 1. Pada kondisi normal terdapat ekspresi MMP-8 dalam kadar rendah dan meningkat pada proses inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek EDTA 19% dan asam fosfat 37% sebagai bahan etsa terhadap respon inflamasi dan ekspresi MMP-8 pada pulpa gigi.
Empat puluh delapan ekor tikus Sprague Dawley jantan digunakan dalam penelitian ini. Gigi molar satu rahang atas dipreparasi pada permukaan oklusal. Hewan coba dibagi menjadi 3 kelompok. EDTA 19%, asam fosfat 37% dan akuades diaplikasikan pada kavitas kelompok I, II dan III. Dekapitasi hewan coba dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 7 dan 14 setelah perlakuan. Spesimen didekalsifikasi menggunakan EDTA 10%, ditanam pada parafin dan dipotong serial. Pengecatan hematoksilin eosin dilakukan untuk mengetahui respon inflamasi. Imunohistokimia dilakukan dengan rabbit anti rat MMP-8 polyclonal antibody untuk melihat ekspresi MMP-8.
Hasil Anava menunjukkan perbedaan yang bermakna jumlah sel inflamasi antar kelompok perlakuan (p<0,05) yang mengindikasikan bahwa aplikasi bahan etsa menyebabkan infiltrasi sel inflamasi. Hasil uji Tukey HSD menunjukkan bahwa asam fosfat 37% menyebabkan infiltrasi sel inflamasi lebih banyak dibanding EDTA 19% (p<0,05). Pada hari ke-1 dan 7 setelah perlakuan, asam fosfat 37% menunjukkan ekspresi MMP-8 yang lebih kuat dibanding EDTA 19%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa asam fosfat 37% menyebabkan infiltrasi sel inflamasi yang lebih banyak dan ekspresi MMP-8 yang lebih kuat dibanding EDTA 19%. Meskipun EDTA 19% dan asam fosfat 37% menyebabkan inflamasi, namun kondisi pulpa tampak normal pada hari ke-14 setelah perlakuan. | en_US |